Mahasiswa Fast Track Menjadi Pembicara Digital Marketing di Jombang

Read Time:1 Minute, 28 Second

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya dikenal sebagai anak muda yang aktif dan kreatif, salah satunya Lady Khairunnisa Adiyani. Lady merupakan alumni dari program studi Bahasa dan Sastra Inggris yang wisuda di awal tahun 2024. Di tahun sebelumnya pada 2023 ia sudah menjadi mahasiswa S2 Magister Kajian Sastra dan Budaya melalui jalur fast track.

“Sebagai alumni sekaligus mahasiswa magister, saya berharap dapat membawa nama baik FIB UNAIR dalam menyebarkan ilmu dan manfaat kepada masyarakat secara lebih luas,” ujar Lady.

Tidak hanya dikenal berprestasi dalam bidang akademik, Mahasiswa asal Banyuwangi ini juga aktif dalam berbagai kegiatan, seperti menjadi Wakil Menteri BEM FIB, DUTA FIB, HIMA Bahasa dan Sastra Inggris, HIPMI PT UNAIR, hingga Ketua HIMA Magister Kajian Sastra dan Budaya.

Sebagai bagian dari HIPMI PT UNAIR, Lady saat ini mengembangkan keterampilan antara bisnis dengan latar belakangnya sebagai akademisi budaya melalui bisnis tour bertajuk Herotage.

“Sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, saya merasa bahwa ilmu yang saya dapatkan dalam perkuliahan harus diimplementasikan, baik dalam konteks akademis maupun bisnis,” tutur Duta FIB ini.

Lady juga kerap berbagi ilmu sebagai pembicara, salah satunya mewakili HIPMI PT UNAIR dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Fakultas Keperawatan (FKp) bertajuk Merekat 2024. Dalam kegiatan ini Lady membagikan ilmu terkait digital marketing kepada para pelaku UMKM di Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang pada Jumat (02/08/2024).

“Dalam pengabdian masyarakat ini, saya diberi kesempatan untuk berbagi materi terkait digital marketing seperti penggunaan sosial media dan online shop dalam upaya peningkatan promosi bagi para UMKM yang ada di Desa Wonosalam Jombang,” ungkapnya.

Lady menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, harus memiliki semangat untuk melestarikan kebudayaan melalui pengembangan diri di berbagai bidang.

“Sebagai generasi muda dan alumni Fakultas Ilmu Budaya, kita harus dapat mengimplementasikan ilmu terkait pelestarian cagar budaya melalui berbagai karya,” ungkap mahasiswa berprestasi ini.